Salah Kaprah



Salah Kaprah


Dua minggu lalu saya di undang oleh teman saya untuk sedikit berbagi pengetahuan yang saya miliki tentang teknologi pada hari kamis 26 juli 2018 di MTSN Assamania Patene Kabupaten Maros. Walaupun saya masih belum berkompetisi dibidang ini tapi saya mengiyakan saja dengan berbagai alasan. Pertama saya tidak bisa menolak karena teman saya ini benar-benar membutuhkan bantuan saya. Kedua berbagi pengetahuan dan pengalaman menurut saya  tak mesti jadi orang hebat dahulu.


Pada Saat itu saya dihubungi melalui whatsapp untuk diminta menentukan tema yang akan saya sosialisasikan nanti. Tanpa pikir panjang saya langsung menyebut revolusi industri di era milenial. Kondisi saat itu, saya harus menentukan tema yang cepat dan tepat karena besok teman saya akan seminar program kerja dan pada saat malam itu juga mereka akan mencetak program kerja kuliah kerja nyata. Malam itu perasaan saya lagi kurang sangat kurang baik karena saya mendapat kabar tentang teman saya yang tenggelam dan belum ditemukan saat melaksanakan kuliah kerja nyata di Majene sehingga saya asal menyebut tema yang tidak sesuai.


Setelah tiga hari kemudian saya berpikir kembali sebenarnya tema tersebut tidak cocok untuk anak sekolah menengah pertama. Pengetahuan tentang revolusi industri masih hal yang tabu di banyak kalangan jangankan anak Sekolah Menangah Pertama untuk kalangan mahasiswa saja masih banyak yang belum mengetahui (berdasarkan survei kecil-kecilan). Selain itu pemahaman genereasi milenial saya yang keliru. Sebenarnya generasi milenial adalah julukan untuk generasi Y seperti saya yang lahir tahu 1980-an hingga 1997. Sementara untuk genereasi Z mereka yang lahir 1995-2014. Oleh karena itu peserta sosialisasi saya nanti adalah mereka-mereka generasi Z yang masih duduk di bangku Sekolah menenagah pertama.


Saya benar-benar salah kaprah,  kemudian saya kembali menyusun materi yang sesuai dengan peserta sosialisasi saya sebisa mungkin dengan pemilihan diksi yang menarik dan mudah di cerna. Susunan materi kali ini saya akan berfokus pada sejarah dan dampak teknologi. Sejarah akan memabahas mengenai perkembangan teknologi yang begitu cepat yang mengubah perilaku kita sehari-hari. Sedangkan dampak  teknologi saya hanya membahas mengenai penggunaan smartphone karena begitu dengan generasi-genari Z.


Selain menjelaskan tentang materi saya juga banyak memberikan permainan-permainan yang menarik, karena saya melihat suasana kelas yang begitu kelas sehingga tidak kondusif apabila materi berlangusng tanpa jeda.


MTSN Assamania Patene Kabupaten Maros tidak jauh dari jalan tol Kota Makassar jika melihat maps lokasinya berada tepat di pinggiran kota Makassar itu sendiri. Tetapi betapa mirisnya bahwa lantai sekolah banyak yang berlubang dan kursi-kursi untuk peserta belajar yang tidak mencukupi. Selain itu suasana belajar juga sangat tidak kondusif.


Lokasi sekolah dekat dari perkotaan tapi tidak jauh berbeda dengan yang ada di pelosok. Saya berharap pemerintah harus melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki sekolah tersebut khususnya dan sekolah-sekolah yang memiliki kondisi yang sama pada umumnya. Karena pendidikan merupakan aspek penting bagi kemajuan bangsa.


Saya sangat senang bisa di undang untuk membagikan pengetahuan saya kepada adik-adik MTSN Assamania Patene Kabupaten Maros. Walaupun pada tahun ini saya belum bisa berkesempatan untuk mengikuti kuliah kerja nyata yang di adakan di kampus saya. Semoga tahun depan saat mengikuti KKN saya bisa memberikan dampak yang lebih baik lagi di masyarakat.


Selamat mengabdi
Selamat membangun Indonesia
We Are The Champion



 


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Women Empowerment Project

Dangko Indahkan Ramadhan ( DINAR) 2018