Sales Engineer, Peluang dan tantangan.



Sales Engineer, Peluang dan tantangan.



Ketika mendengar kata sales biasa kita cenderung mengartikan dengan penjualan atau pemasaran. Hal tersebut tentu tidaklah salah. Tapi bagaimana jadinya kalau seorang engineer menjadi sales di dunia industri.

Untuk seorang mahasiswa profesi sales engineer sendiri, memang masih tabu. Saya sendiri baru kali ini mendengar profesi tersebut. Selama ini engineer digambarkan dengan mereka yang bekerja di bidang teknis, perancangan, manufaktur, kontraktor dan lain sebaginya.

Tetapi kali ini Jumat 31 agustus 2018,  Kanda Gunawansya yang  bekerja sebagaj senior sales engineer di PT JSG International dan kanda Natsir bekerja PT Schneider Electric Indonesia. Mereka akan membahas tuntas tentang profesi sales engineer di industrinya masing-masing.

Menurut Kanda Gunawansyah atau biasa di sapa kak Gugun. Sales Engineer adalah seorang yang bekerja dengan mengabungkan kompetensi di bidang teknik dan pemasaran. Biasanya sales engineer akan memasarkan produk dari perusahaanya, ke berbagai perusahaan lainnya.

Posisi ini biasa di isi oleh mereka yang mempunyai komunikasi yang baik dan mampu mempengaruhi orang lain. Selain itu mereka juga akan sering bekerja sambil berjalan-jalan. Tak jarang profesi sales engineer ini pergi ke luar negeri untuk urusan pekerjaan dari perusahaan.

Nah, kenapa sales ini tidak di isi oleh mereka yang ahli dalam hal ekonomi manajemen dan komunikasi. Hal tersebut langsung di paparkan kak gugun bahwa dalam proses negosiasi dan pemasaran sering kali hasil produk dari suatu industri perlu penjelasan lebih detail ke arah yang lebih teknis sekalipun. Hal tersebut tentu hanya mampu di jelaskan oleh mereka yang berprofesi di bidang teknik dulunya.

Untuk profesi ini sebenarnya sangat menarik minat saya. Karena pekerjaanya yang fleksibel tidak harus selalu masuk kantor jam 08.00 pagi dan pulang jam 05.00 sore. Selain itu profesi ini cenderung lebih sering bertemu dengan orang-orang baru dibanding melakukan rutinitas yang sama.

Selain menjelaskan secara detail tentang profesi sales engineer, Lebih lanjut kak Gugun juga menjelaskan tentang peningkatan kompetensi yang harus di miliki seseorang sebelum memasuki diunia kerja. Hal tersebut di gambarkan dalam icebrog model. Menurutnya Pengetahuaan dan skill hanya 20 % di gunakan dalam dunia kerja nantinya. Sementara sisanya adalah social role, self image, traits, dan motivasi individu itu sendiri.

Ya, sebenarnya hal tersebut sudah lama menjadi perbincangan di kalangan akademisi. Di mana kemampuan mengelola emotional quotient jauh lebih penting dibanding kemampuan Intellegence quotient seseorang. Tentu hal ini menjadi pelajaran penting bagi saya sendiri. Untuk terus selalu belajar dan belajar.

#Keep On Fighting Till The End










Comments

Popular posts from this blog

Women Empowerment Project

Dangko Indahkan Ramadhan ( DINAR) 2018