Menjadi Narasumber bersama Facebook dengan tajuk laju digital di Kota Makassar
Menjadi
Narasumber Bersama Facebook
dengan Tajuk Laju Digital di Kota Makassar
10
Oktober 2018, terik matahari Kota Makassar membuat keringat saya bercucuran.
Panasnya membuat saya ingin cepat-cepat merasakan dinginya AC atau kipas angin
yang berhmebus kencang. Kala itu tepat pukul 11.00 wita saya baru saja tiba di kantor
PLN Kota Makassar. Saya bersama seorang
teman akan menindaklanjuti proposal yang sudah kami bawa sebelumnya untuk
kegiatan kampus. Kami langsung diantarkan ke ruang tunggu dengan suhu dan
kelembaban yang tentu saja jauh berbeda seperti yang ada di jalan raya sana.
Lalu
saya membuka smartphone dan mengecek media
sosial saya. Ternyata ada pesan di halaman facebook Aksi Indonesia Muda yang
belum sempat saya baca. Ada seorang perempuan yang menghubungi kami namanya
junita, meminta nomor telfon saya untuk segera dihubungi. Kemudian dia memperkenalkan dirinya melalui
telfon sebagai seorang konsultan komunikasi yang di tugaskan facebook untuk
mengurus acara laju digital di Kota Makassar.
Junita
mengajak Aksi Indonesia Muda untuk menjadi narasumber tentang pemnfaatan media
sosial facebook dan instagram untuk mengkampanyekan kegiatan-kegiatan komunitas
pada tanggal 18 Oktober 2018 nanti di Hotel The Rinra Makassar. Tanpa harus
berpikir lama lagi saya langsung saja mengiyakan. Karena saya menganggap ini
adalah sebuah peluang untuk mempromosikan komunitas kami. Setelah sedikit
bercerita dengan Junita saya lalu menutup telfon dengan perasaan tidak sabar,
seklugus gugup dan takut karena harus berbicara di depan media, profesioanal,
berpengalaman dan lebih tua daripada saya.
Tidak
terasa waktu itu datang juga, kamis 18 oktober saya bangun lebih awal lagi
untuk sholat lalu mempersiapkan sedikit materi. Acara talk show laju digital akan
dimulai pada pukul 12.00. Lantaran semangat dan gugup saya bersama seorang sahabat
Fuad Al Arifsyah berencana akan datang lebih awal. Olehnya itu kami berangkat
pada pukul 10.00 wita dari gowa dan tiba di the Rinra Hotel pada pukul 11.20
wita. Seperti biasa terik matahari masih begitu menyengat.
Ini
adalaha pengalaman pertama saya masuk di the Rinra Hotel makassar yang katanya
adalah salah satu hotel terbaik di makassar. Dari jauh tampak gedung menjulang
dan tinggi dengan gaya arsitektur yang memanjakan mata. Saya lalu menuju lantai
tiga, tempat kegiatan akan berlangsung. Setelah keluar adari lift kita akan di
suguhkan pemandangan pantai losari dan kolam renang the Rinra Hotel yang indah.
Saya
lalu berjalan menuju ke dekat Ballroom untuk registrasi dan menelfon Mbak
Junita bahwa saya sudah ada di dalam hotel saat ini. Setelah itu kami bertemu
dan bersalaman kemudian saya di antarkan ke ruang tunggu untuk berkenalan
dengan seorang narasumber lain yaitu kak Ade Dari Indonesia Creative Cities Network, Pak Ruben selaku Kebijakan
Publik Facebook Indonesia dan Ai yang akan memoderatori kegiatan kami.
Diantara
kami bertiga yang menjadi narasumber saya adalah yang paling muda. Hal ini
membuat saya merasa belum ada apa-apanya dibanding mereka, gugup pun semakin
menjadi-jadi.
Setelah
berkenalan dan berbincang-bincang dengan narasumber waktu sudah menunjukan pukul
12.11 wita dan kami dipersilahkan naik ke atas panggung untuk bersiap-siap. Sebelum
memulai pembicaraan Kak Ai Mumulai pertanyaan kepada pak Ruben tentang program
laju digital itu sepertia Apa.
Setelah
itu saya di tanya tentang bagaimana Aksi Indonesia Muda terbentuk dan bagaimana
komunitas kami menggunakan media sosial untuk mengkampanyekan kegiatan. Saya
langsung menjawab bahwa komunitas kami terbentuk karena kersehan yang di alami oleh
para pemuda yang ada di Kota Makassar terkait ketimpangan-ketimpangan sosial yang
ada, khsusnya di komleks eks kusta dangko.
Selain
karena keterbatasan fisik dan pendidikan mereka juga terdiskriminasi karena eks
kusta yang mereka derita. Olehnya itu Aksi Indonesia Muda hadir untuk mengatasi
masalah tersebut dengan program pemberdayaan dan pendidikan di kampung eks
kusta.
Untuk
mengkampanyekan kegiatan kami melalui media sosial kami membentuk yang namanya
karakter desain, artinya ketika orang melihat sebah pamfle/poster mereka akan
menganggap bahwa desain tersebut mencirikan dari aksi indonesia muda. Sehingga
dari warna, model, dan karakter tulisan kami mengupayakan mempunyai ciri khas
tersendiri. Dengan hal tersebut orang-orang akan lebih mudah mengenal, tertarik,
dan terlibat disetiap kegaitan-kegiatan yang kami lakukan.
Setelah
berbincang-bincang sedikit lagi sesi sharing pun berakhir. Lalu saya diberiakn
kenang-kenangan dari Facebook berupa tas yang berisi baju hitam keren dengan logo whatsapp
Sebenarnya
dibalik setiap desain dan kampanye kami ada dua orang yang menjadi aktor
penting yaitu sahabat saya Novi dan Dwicky mereka adalah dua aktor yang mempunyai
kualifikasi yang berbeda dwicky ahli dalam hal desain sedangkan Novi ahli untuk
membuat tulisan.
Saya
juga sangat berterima kasih kepada semua teman-teman Aksi Indonesia Muda yang
sudah bekerja keras dan tidak pernah bosan menginformasikan setiap kegiatan-kegiatan
kami. Sehingga facebook mengundang kami untuk dijadikan sebuah kisah inspiratif
pemanfaatan media sosial.
Setelah
kegiatan selesai saya lalu pergi mengambil makan di atas meja, sambil berkata dalam
hati hari ini selain mendapat ilmu dan pengalam saya juga mendapat gizi yang
baik karena makanan yang ada di hotel sunguh jauh berbeda dengan makanan yang saya
santap sehari-hari di kosan.
Setelah
makan akhirnya rasa gugup itu selesai juga, dan selama sharing berlangsung
semua berjalan sesuai rencana. Semoga melalui media sosial Aksi Indonesia Muda
dapat terus berkiprah dan memberikan manfaat kepada orang lain, dan tak pernah
bosan—bosan untuk belajar dan belajar.
#SalamAksi
#SalamMuda
#UntukIndonesia
Comments
Post a Comment