Konsistensi Menulis

 

Pertama kali saya membuat blogspot sejak tahun 2016. Saat itu saya baru pulang setelah mengikuti forum pemuda di yogyakarta.  Dari forum tersebutlah saya terinspirasi untuk menulis. Salah seorang pembicara berkata :


“Apapun profesi kita maka menulis adalah bukti bahwa kita pernah ada di dunia ini”.


Walaupun kata-kata itu masih ada di ingatan saya sampai saat ini. Tetapi sampai tahun 2021 tulisan saya di blog masih sangat sedikit, minat menulis saya memang masih biasa-biasa saja


Dibanding menulis saya lebih banyak membaca buku di tiga tahun terakhir ini. Kalau direnungi kembali harusnya sih saya bisa menulis banyak dari pengalaman membaca buku.


Ya, selama lima tahun ini saya benar-benar tidak konsisten dalam hal menulis. Apalagi tulisan saya yang sedikit itu hanya ungkapan perasaan belaka dan sedikit pengalaman. belum bisa menginspirasi orang lain apalagi sampai menggerakkan hati dan pikirannya.


Di sela-sela waktu luang saya coba untuk merapikan file foto yang berserakan di laptop (baca : Merapikan file Kenangan ). Dari foto-foto tersebut dalam hati saya berkata : 


“Seharusnya  banyak hal yang bisa saya tuliskan 5 tahun terakhir ini. Apalagi kalau dikombinasikan dengan buku bacaan”


Kadang ada sedikit penyesalan, karena banyak momen yang seharusnya bisa diungkapkan dengan kata-kata, tapi yang tersisa saat ini hanyalah gambar dan sedikit ingatan.


Saya tetap bertekad ingin menuliskan pengalaman yang sudah terlewat itu, walaupun saya tahu dalam ingatan sudah tidak begitu segar lagi untuk dituliskan saat ini.


Dari hal hal tersebut saya belajar bahwa menulis bukan soal mendapat inspirasi belaka, menulis adalah kebulatan tekad dan niat untuk selalu konsisten melakukannya. 


Saya jadi membayangkan kalau suatu saat, saya bisa mempunyai sebuah buku dari tulisan saya sendiri. Aduh, sepertinya akan bahagia dan menyenangkan sekali.


Pada akhirnya kita tahu bahwa tidak selamanya akan berada di dunia ini, suatu saat kita pasti meninggalkannya. Tentu kita semua ingin selalu dikenang baik atas apa yang kita lakukan.


Minimal gagasan dan ide-ide kita masih tertinggal dan akan dibaca oleh anak dan cucu kita. Saya pikir menulis adalah  jalan dan bukti kalau kita benar-benar pernah singgah di sini.






Comments

Popular posts from this blog

Women Empowerment Project

Sales Engineer, Peluang dan tantangan.

Dangko Indahkan Ramadhan ( DINAR) 2018